Pada 14 November 2024, dosen dan mahasiswa Program Studi Geografi Universitas Negeri Manado (UNIMA) melaksanakan Kuliah Lapangan Geografi Sosial Budaya di Tondano, Kabupaten Minahasa. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai hubungan antara manusia dan lingkungannya melalui pendekatan bentang budaya (cultural landscape).
Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa melakukan pengamatan langsung terhadap berbagai unsur bentang budaya, termasuk pola permukiman, struktur ruang wilayah, aktivitas ekonomi tradisional, hingga bentuk adaptasi masyarakat terhadap lingkungan fisik. Melalui interaksi dan dialog singkat dengan warga, mahasiswa memperoleh gambaran lebih mendalam mengenai nilai-nilai budaya, tradisi lokal, serta dinamika sosial yang membentuk karakter kawasan Tondano.
Observasi di lapangan juga membantu mahasiswa mengenali bagaimana sejarah, budaya, dan aktivitas manusia meninggalkan jejak visual dan spasial pada lanskap, seperti tata ruang kampung, situs-situs budaya, hingga pola pemanfaatan lahan. Data yang diperoleh selanjutnya digunakan sebagai bahan analisis untuk memahami perkembangan bentang budaya Minahasa dari masa ke masa.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar langsung, tetapi juga menumbuhkan kepekaan mahasiswa dalam membaca fenomena budaya sebagai bagian integral dari kajian geografi manusia. Dengan pendampingan para dosen, kuliah lapangan ini berjalan lancar dan memberikan kontribusi penting dalam memperkaya wawasan akademik serta keterampilan observasi mahasiswa.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan semakin mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan menginterpretasi bentang budaya sebagai wujud interaksi harmonis antara manusia dan lingkungannya.